dimanche 16 mai 2010

Monsieur Ibrahim et Les Fleurs du Coran


Mister Ibrahim and the Flowers of Koran

Berlatar belakang tahun 1960-an, ada seorang remaja keturunan Yahudi, Momo, yang hidup hanya dengan ayahnya. Sang ayah tidak banyak meluangkan waktu dengan Momo karena bekerja, sehingga praktis Momo sendirian mengurusi dirinya sendiri. Tinggal di kawasan yang penuh dengan PSK jalanan, dia pun 'tergoda' untuk mencicipi dengan mengorbankan uang tabungan serta uang belanja. Untuk menutupi kekurangan belanja, Momo memilih untuk mencuri di toko kelontong milih Monsieur Ibrahim.

Dari situ, Mr. Ibrahim pun mulai memberikan petuah kebajikan kepada Momo dan mengalirlah pesan-pesan tentang filosofi hidup dan bagaimana menjalani kehidupan yang baik. Apapun masalah yang ditemui oleh Momo, Mr. Ibrahim bisa memberikan pengertian kepada Momo untuk belajar menghadapinya.

Sosok Mr. Ibrahim sebagai pemilik toko kelontong kecil dimainkan secara apik oleh Omar Sharif. Saya hanya menyayangkan tidak ada rujukan mengenai Al-Quran yang spesifik. Namun saya puas, Mr. Ibrahim digambarkan sebagai orang Islam yang baik dan simpatik. Suasana lingkungan dimana Momo tinggal, dengan penggambaran suatu jalan yang sempit, terasa nyata dan hidup ditambah dengan berbagai mobil dan orang yang lalu lalang mengisi nafas kehidupan di kawasan miskin tsb.

MONSIEUR IBRAHIM ET LES FLEURS DU CORAN: 3,5/5
GAMBAR: 4/5
CERITA: 3,5/5
ACTING: 3,5/5

Note (from imdb.com):
In a street called Blue in a very poor neighborhood in Paris, Monsieur Ibrahim is an old Muslin Turkish owner of a small market. He becomes friend of the teenager Jewish Moses, tenderly nicknamed Momo, who lives with his father in a small apartment on the other side of the street. Monsieur Ibrahim gives paternal love and teaches the knowledge of the Koran to the boy, receiving in return love and respect. (Written by Claudio Carvalho)