vendredi 30 septembre 2011

Simon Werner A Disparu


Lights Out
aka. Simon Werner Has Disappeared


Film remaja yang menarik, disutradarai Fabrice Gobert yang sekaligus menjadi penulis skenarionya. Menghilangnya seorang siswa di suatu sekolahan bernama Simon Werner menjadi plot utama yang mana saya yakin semua orang pun akan penasaran, dan yang bikin menarik adalah cerita ini dilihat dari point of view/perspektif 4 (empat) siswa lain, yang baik secara langsung maupun tidak, saling terkait.

Ber-setting-kan tahun 1992, dalam suatu pesta kaum remaja di sebuah rumah, sepasang cowok cewek yang 'berkelana' di areal hutan tanpa sengaja menemukan mayat. Mungkin bisa diasumsikan mayat tersebut adalah Simon Werner, tetapi sang sutradara tidak akan mau para penonton menarik kesimpulan secara dini hingga akhir film. Perspektif pertama dimulai dari Jérémie (Jules Pélissier), dengan kembali 10 hari ke belakang sebelum adegan pertama. Jérémie yang berlatih sepak bola sedang terkena sial karena cedera kaki yang menyebabkan kakinya di-gips. Kembali ke sekolah, teman-teman dekatnya Fréderic, Luc dkk, sedang membicarakan hilangnya Simon serta gosip-gosip miring mengenai penyebabnya, termasuk putusnya Simon dengan sang pacar Alice yang terkenal cantik. Keadaan sekolah dihinggapi rasa was-was. Kemudian seorang murid lain bernama Laetitia pun dikabarkan menghilang, padahal malam sebelumnya ia datang ke rumah Jérémie untuk meminjamkan buku catatan supaya ia bisa mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah. Apakah Jérémie terlibat dalam semua ini?


jeudi 15 septembre 2011

Rien À Déclarer


Nothing To Declare


Duet komedian Dany Boon (Bienvenue Chez Les Ch'tis, Mon Meilleur Ami) dan Benoît Poelvoorde (Astérix aux Jeux Olympiques) di film yang seru ini masing-masing berperan sebagai petugas bea cukai Perancis dan Belgia. Ditiadakannya pengecekan barang oleh bea cukai di perbatasan Perancis-Belgia--sebagai konsekuensi berdirinya Uni Eropa--sangat tidak bisa diterima oleh Ruben (Benoît Poelvoorde), seorang nasionalis yang anti-Perancis. Apalagi harus bekerja sama dengan Mathias (Dany Boon) dalam satu unit mobile customs gabungan dua negara.

I will write more about it.


RIEN À DÉCLARER: 3/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 3,5/5
KETAWA: 3/5

Note (from filmsdefrance.com):
1st January 1993 is a historic date for Europe, the date on which border controls a lifted for countries within the European Union. One man is not happy with this development is Ruben Vandervoorde, a customs officer in a small town on the Franco-Belgian border. A rabid Francophobe and lifelong Belgian nationalist, Ruben is outraged when he is forced to set up a mobile customs team with his French counterpart and sworn enemy, Mathias Ducatel. Convinced of the superiority of his country, Ruben is determined to put Mathias in his place. So much for the entente cordiale...

mercredi 7 septembre 2011

La Horde



Legion of Evil
aka. The Horde


Dasar bukan penggemar film horor, penyesalan selalu datang terlambat kenapa saya harus membuang waktu nonton film ini. Jalan cerita memang terlalu sederhana, sekelompok polisi yang (sepertinya sih) terdiri dari: Ouessem (Jean-Pierre Martins), Aurore (Claude Perron), Jimenez dan Tony, hendak membalas dendam atas kematian rekannya yang bernama Rivoallan. Mereka berencana menyerbu tempat berkumpulnya geng pimpinan Adewale Markudi (Eriq Ebouaney) di suatu gedung apartemen tua yang kumuh.

Sesampainya di tempat itu, rencana mereka gagal total dan malah berganti menjadi tawanan Markudi serta kawanannya: Bola, Greco, Tcheque dll. Markudi akhirnya mengeksekusi Jimenez yang terluka, dan Bola menembak satu orang tawanan yang kita pun tidak tahu siapa dia. Tiba-tiba saja orang yang seharusnya sudah mati itu jadi hidup alias zombi, dan setelah berkali-kali ditembak dan dipukuli, masih tetap bisa menyerang, sebelum akhirnya Markudi meledakkan kepalanya dengan senapan shotgun. Tetapi terlambat, dua kawanan Markudi sudah jadi korban, dan jatuh lagi seorang korban yang dimangsa satu zombi (the former look-out guy) dari luar..