A Happy Event
Surprised to watch Louise Bourgoin's tummy
Alasan utama menonton film ini, seperti biasa, adalah Louise Bourgoin yang sensual. Tapi kok ya perutnya bisa 'mlendung' segede itu, ya??? Anyway, sepertinya tidak penting kita menilai sensualitas wanita dari perutnya, yang tentunya dalam film ini menggunakan special effects :) Diambil dari novel karangan Eliette Abelcassis, awalnya adalah kisah kasih antara Barbara (Louise Bourgoin), seorang mahasiswa yang sedang merampungkan thesisnya, dengan seorang penjaga kios penyewaan video, Nicolas (Pio Marmaï). Lucu memang ketika mereka "berbicara" dengan medium judul video, dari ajakan kencan, penolakan, dan sampai dengan Barbara memberikan sinyal dengan judul filmnya Leo di Caprio "Catch Me if You Can". Mereka pun berkencan. Di tengah panas-panasnya bercumbu, Nicolas tanpa sadar berbisik ia ingin punya seorang anak! Bisikan ini terngiang-ngiang di telinga Barbara dan jadilah hasil pertemuan sel telur dan sel sperma di dalam rahimnya.
Setelah Nicolas diberitahu tentang kehamilan itu, mereka setuju untuk membesarkan anak. Lantas Barbara mulai menjalani hidup sebagai calon ibu: perubahan pada fisik, jam tidur, pola makan, mood, dan rutinitas cek ke dokter kandungan dan ultrasound scan, mencari baby stroller, mencari nama bayi (Eleanor Malle = elle est abnormale hehe...) serta senam pernafasan yoga yang ia benci, kehidupan seksual yang berbeda. Ditambah tuntutan penyelesaian thesis yang bisa menjadikannya asisten professor, Barbara menjadi stress.
Setelah bayinya lahir (dengan adegan yang lumayan kocak), tidak menjadikan mudah bagi hidupnya Barbara. Walaupun mendapat bantuan dari sang ibu maupun ibu mertua (dengan metode menyusui yang bertolak belakang), tetap saja ia merasa terjerat/tidak bisa lepas dalam urusan menjaga si bayi. Barbara tidak pernah lagi bergaul dengan teman-temannya, thesisnya terbengkalai, hubungan dengan Nicolas menjadi tidak mulus. Sampai pada titik didih 100 derajat Celcius, Barbara memutuskan meninggalkan itu semua termasuk sang suami dan anaknya. So what will happen to her and to the baby at the end??
Saya yakin film ini bisa menggelitik memori para ibu-ibu yang pernah melahirkan anak pertama dan melewati masa-masa penting pasca kelahiran dan para bapak-bapak yang mendampingi istrinya dan menjadi kurang tidur akibat sering terjaga karena tangisan si kecil, something that I learned from babysitting my first nephew hehehe... Mungkin saya tidak cukup paham (as I'm not a father yet) dalam situasi seperti ini, tetapi unsur kelucuan yang digambarkan sang sutradara Rémi Bezançon bisa diterima oleh penonton di bioskop yang tertawa terpingkal-pingkal. Louise tampil cukup 'berani' dan dengan perut yang membuncit, I admit she still looks fine :) Acting Louise cukup bisa menggambarkan repotnya mengawal kelahiran anak pertama, khususnya dampak fisik serta mental yang dirasakan oleh seorang ibu, dan sepertinya dukungan suami pada masa-masa sulit adalah yang paling diharapkan oleh sang istri. Tanpa sengaja saya membawa istri saya menonton film ini, yang membuatnya sedikit 'ngilu'--mungkin ikut merasakan emosi Barbara--namun pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil sebelum benar-benar menjadi 'mommy'. And it gives me a valuable info as well as preparation when the time comes... Je vous remercie, Louise... ;)
Info: Nonton di Cinema Europa
GAMBAR: 3,5/5
CERITA: 3/5
KETAWA: 3/5
Note (from imdb.com):
"She drove me into a corner, then forced me to go beyond my limits. She made me confront the absolute: love, sacrifice, tenderness, abandonment. She dislocated me, transformed me. Why didn't anyone warn me? Why doesn't anyone ever talk about this?" Un heureux événement, or an intimate view of motherhood, sincere with no taboos. Written by Anonymous.
1 commentaire:
streaming film perancis
=> streamingvk-films.com
Enregistrer un commentaire