Affichage des articles dont le libellé est perang. Afficher tous les articles
Affichage des articles dont le libellé est perang. Afficher tous les articles

lundi 16 mai 2011

Djinns


Stranded


Satu tim (peleton) tentara Prancis ditugaskan dalam misi mencari reruntuhan pesawat angkut militer yang jatuh di gurun pasir Sahara di Aljazair dalam film bersetting tahun 1960--yang mana ketika itu sedang berkecamuk perang kemerdekaan Aljazair.

Tim tsb dipimpin oleh Durieux (Stéphane Debac) dan second-in-command-nya yang keras, Vacard (Thierry Frémont), veteran perang Indochina. Sedangkan sang protagonis adalah Michel (Grégoire Leprince-Ringuet), anggota tim yang bertugas dalam mendokumentasikan misi e.g. membawa kamera film, namun tampaknya paling muda dan lemah secara fisik. Setelah beberapa hari, tim menemukan bangkai pesawat dengan penumpangnya yang semuanya tewas. Durieux langsung mencari tas koper yang terkunci, yang rupanya menjadi target dari misi tim ini. Tak berapa lama, mereka diserang oleh gerombolan gerilyawan pemberontak Aljazair. Karena medan yang tidak menguntungkan tim harus melarikan diri, dan untungnya badai gurun menyelamatkan mereka dari kejaran para gerilyawan.

lundi 11 octobre 2010

L'Armée du Crime


The Army of Crime

Des Libérateurs? La libération par l'armee du crime.


Film yang menggambarkan sejarah dari kelompok pejuang perlawanan Missak Manouchian pada saat pendudukan Nazi Jerman di Prancis sekitar tahun 1943-44.

samedi 25 septembre 2010

Anonyma - Eine Frau in Berlin


A Woman in Berlin


Saya pernah membaca buku (tebal) karangan John Erickson berjudul "Road to Berlin", suatu tinjauan historis tentang front Timur dalam Perang Dunia ke-2, khususnya antara Jerman vs Uni Sovyet. Bulan April 1945 dengan cepat Tentara Merah sudah mulai mengepung Berlin, dan tentara Jerman yang terperangkap secara gigih tetap mengangkat senjata. Mungkin karena dendam, banyak pasukan Tentara Merah yang melakukan tindakan kekerasan (baca atrocities) terhadap orang-orang Jerman di area yang sudah diduduki. Dan film ini menceritakan bagaimana seorang wanita yang tinggal di Berlin mencoba bertahan di bawah pendudukan Tentara Merah.

lundi 2 mars 2009

Der Rote Baron


The Red Baron


Kisah penerbang "ace" Jerman Manfred von Richthofen dalam Perang Dunia pertama (1914-1918).
Agak menganggu dan membuat saya sangat kecewa, film ini disyuting dengan menggunakan bahasa Inggris, maksudnya berbicara dalam bahasa Inggris / speaking English padahal aktor-aktornya orang Jerman semua, dan ini kan sejarah orang Jerman?? Saya tak mengerti mengapa harus dibikin seperti ini sehingga 'feel' ke-Jerman-annya tidak begitu terasa. Seribu sayang, I would not recommend this movie.

DER ROTE BARON: 2/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 2/5
ACTION: 3/5

Note:
Baron Manfred von Richtofen (Matthias Schweighöfer) is the most feared and celebrated pilot of the German air force in World War I. To him and his companions, air combats are events of sporty nature, technical challenge and honorable acting, ignoring the terrible extent of war. But after falling love with the nurse Kate (Lena Headey), Manfred realize he is only used for propaganda means. Caught between his disgust for the war, and the responsibility for his fighter wing, von Richthofen sets out to fly again.

jeudi 19 juin 2008

L'Ennemi Intime


The Intimate Enemy


Mengambil setting perang kemerdekaan Aljazair pada tahun 1959, film ini berkisah seorang Letnan Tentara Prancis, Terrien (Benoît Magimel), yang ditempatkan di suatu pos militer nun jauh di pedalaman Aljazair untuk menggantikan seorang yang telah 'gugur' sebelumnya. Prancis saat itu sedang memerangi fellagha (freedom fighters?) yang berjuang untuk kemerdekaan Aljazair.

Menarik disimak bagaimana Terrien yang hidup dalam idealisme naifnya ketika harus berhadapan dengan realitas perang yang sesungguhnya seperti pembantaian, penyiksaan, pengkhianatan, balas dendam, hidup dan mati, menjadi fokus dalam film ini. Harus dilihat juga peran Sersan Dougnac (Albert Dupontel), seorang veteran perang Indochina, yang sudah sangat berpengalaman di medan pertempuran Aljazair, dan digambarkan mampu bertahan di antara kegilaan perang walaupun harus bertindak kejam.

Tokh dalam proses menghabisi para fellagha dan obsesi menangkap Slimane, si pimpinan fellagha setempat yang menebar teror baik kepada penduduk maupun tentara Perancis, yang membuat dunia Terrien "terbalik". Semula apa yang dilihat Terrien "tidak berperikemanusiaan", terutama apa yang dilakukan oleh Dougnac, menjadi "the end justifies the means". Mereka tidak lebih baik dari fellagha yang diperanginya.

Memiliki spirit yang sama dengan film "Mon Colonel", bagi orang Perancis, Perang di Aljazair seperti apa yang dirasakan oleh Amerika terhadap perang Vietnam.

Saya pikir adegan action perangnya sudah cukup memuaskan. Patroli tentara, ambush, skirmish (apa bhs Indonesianya ya?), bomb napalm etc. tidak tanggung-tanggung penggambarannya. Wajib nonton bagi war movie enthusiasts!!!.
Btw, perang di kawasan pegunungan seperti ini mengingatkan pada saya film " The Lion of the Desert", tentang cerita kepahlawanan Libya, si Omar Mukhtar.

L'ENNEMI INTIME: 4/5
GAMBAR: 4/5
CERITA: 3/5
ACTION: 4/5

mardi 11 décembre 2007

Alatriste


Capitaine Alatriste

Viggo Mortensen


Setting di Spanyol abad pertengahan, Alatriste adalah seorang tentara Spanyol. Spanyol waktu itu seperti Amerika jaman sekarang, ikut campur dalam urusan dalam negeri di benua Eropa , termasuk saat Spanyol sebagai kerajaan Katolik berusaha memerangi kaum Protestan di daerah Belanda. Saya agak bingung juga mengikuti sejarah politik dan perang Eropa, tokh itu hanya sebagai latar belakang saja. Fokus film mengenai si Alatriste yang memenuhi janjinya kepada sohib sesama tentara yang gugur di medan perang, yaitu untuk membesarkan anak si sohib.

Saya lebih memusatkan perhatian pada adegan peperangan yang cukup unik, dan ini memang gaya perang abad ke-17. Para tentara masih menggunakan tombak panjang (pike) untuk peperangan jarak dekat, dengan kombinasi senapan jenis lama (musket?) dan meriam walaupun masih belum cukup akurat untuk melumpuhkan musuh. Untuk rujukan hal ini dapat dilihat di Wikipedia.org (pike dan tercio).

ALATRISTE: $$$
GAMBAR: $$$
CERITA: $$
ACTION: $$$$ (love the 17-century war scene!)

Note (from imdb.com):
Spain 17th century. Diego Alatriste, brave and heroic soldier, is fighting under his King's army in the Flandes region. His best mate, Balboa, falls in a trap and near to die ask to Diego, as his last desire, to looking after his son Inigo and grow him as a soldier. Alatriste has to come back to Madrid.

lundi 19 novembre 2007

Der Untergang

The Downfall


Inilah film yang menggambarkan detik-detik terakhir hidup Hitler, sang diktator Jerman Nazi. Beruntung sebelumnya saya telah membaca sebuah buku otobiografi bagus dari Siegfried Knappe (Soldat, Reflections of a German Soldier: 1936-1949), veteran perang yang juga ikut dalam mempertahankan bunker kediaman Hitler sebelum ia bunuh diri. Sebagai pelaku sejarah (Knappe juga digambarkan dalam film ini), tulisannya sedikit banyak dapat memberi tambahan nuansa lain untuk menambal informasi yang tidak cukup terlihat dalam film. Bagi yang tidak mengikuti sejarah perang dunia dan situasi Jerman mendekati akhir perang, this book really provides a good companion.


Note:
In the dead of a November 1942, a group of young women are escorted by SS officer through the wood to Wolf's Lair, Hitler's headquarters in Eastern Prussia. They are candidates for the post of personal secretary to the Fuehrer. Among them is 22 year old Traudl Junge, a fresh faced girl from Munich. Traudl is chosen for the job and she is overcome with joy at the thought of serving beside her Fuehrer.

Berlin, April 20, 1945: Hitler has retreated to a bunker system under the German Chancellery. Traudl Junge is asleep in her room, deep beneath the ground. She is awakened by tremors from artillery fire. The enemy is getting closer. Charting the last 10 days of Hitler's life, from his 56th birthday on April 20th, 1945 to his suicide on April 30th, the film use multiple characters to show the chaos of a country coming apart at the seams, from Hitler's henchman under the streets of Berlin, to the soldiers and civilians fighting and dying as the Soviet Army ravaged the city above.

DER UNTERGANG: $$$$
CERITA: $$$$
GAMBAR: $$$$
ACTION: $$

mercredi 29 août 2007

Indigènes


Sebagai penggemar sejarah Perang Dunia ke-2, film-film seperti ini termasuk yang jarang kita temui, apalagi di antara film2 bikinan hollywood.

Indigènes, sebagai informasi, adalah film yang menceritakan orang-orang Arab Maghribi (Maroko, Aljazair, Tunis) yang menjadi prajurit Perancis pada Perang Dunia ke-2. Film menggambarkan perjalanan mereka ikut peperangan di front Italia, Perancis Selatan, sampai dengan di perbatasan Jerman.

Sungguh ironis, ketika para jenderal mereka bilang: "kita berjuang untuk membebaskan tanah air kita: Perancis!" padahal para Goumiers sendiri adalah orang2 terjajah. Tergambar dalam film ini ketidakadilan/diskriminasi yang dialami oleh mereka, karena mereka adalah indigènes (orang/suku asli) yang dianggap warganegara kelas dua. Toh, ketika mereka membebaskan Marseille, mereka tetep disambut gembira oleh warga Perancis.

Sayang DVDB yang saya beli teks tidak "mencerminkan" aktualnya [biasa.. film "b" sih..]. saya liat kemarin2 di kios2 DVD udh ada yang jual dengan judul versi inggrisnya [Days of Glory]. semoga teksnya lebih bagus lg.

yang saya liat, walopun ancur bgt teksnya, bisalah diikuti jalan ceritanya..film ini juga diklaim sebagai "Saving Private Ryan"-nya Afrika Utara hehehe.. bener juga sih, terutama kalo kita melihat a little battle di bagian akhir cerita. aksi pertempuran yang seru jg ada sewaktu mereka menyerbu pertahanan orang Jerman yang bertahan di area Monte Cassino, Italia.

oh ya, film ini diilhami kisah nyata. worth watching terutama bagi penggemar film perang.

INDIGÈNES: $$$$
CERITA: $$$
ACTION: $$$$
GAMBAR: $$$$

Mon Colonel | La Trahison


Mon Colonel dan La Trahison sama-sama mempunyai background story: perang kemerdekaan Aljazair 1950-60an (Algerian War).

Secara pribadi saya bilang Mon Colonel lebih punya kekuatan pada jalan cerita, dimana dibikin sedemikan rupa sehingga menuntun orang untuk menunggu "berdebar-debar" sampai akhir cerita. film dibuka dengan pembunuhan seorang kakek2, kemudian dilanjutkan dengan investigasi yang membawa polisi dan tentara mendapatkan petunjuk dari kiriman surat gelap, yang berisi fotokopi diari seorang letnan yang bertugas di aljazair tahun 1950-an akhir.

kemudian, si letnan ini ga akur sama sang kolonelnya (hence the title is mon colonel) terutama mengenai segi legalitas Tentara Prancis memakai keadaan darurat untuk mengeksekusi para pejuang kemerdekaan Aljazair (mereka nyebutnya teroris) serta penggunaan torture (penyiksaan) untuk mendapatkan info dari mereka.

di film ini tidak banyak aksi, tapi secara keseluruhan cukup bagus dalam menggambarkan kota St. Arnaud (yang diklaim ville française) di entah di bagian mananya Aljazair pada jaman itu.

DVDB yang dijual di sini lengkap dengan teks so ga perlu bingung.

MON COLONEL: $$$$
CERITA: $$$$
GAMBAR: $$$

Untuk La Trahison, saya tidak terlalu memberi rekomendasi. Selain ceritanya bikin bingung, sampai akhir pun akhir ceritanya pun tetep ga jelas hehehe... nyesel dah beli DVDB-nya.

Inti ceritanya sih, di dalam kesatuan tentara Prancis yang bertugas di Aljazair, orang2 yang keturunan Arab menjadi traitor gt.. [mungkin ya..] tonton sendiri gih.

LA TRAHISON: $
CERITA: $