Affichage des articles dont le libellé est drama. Afficher tous les articles
Affichage des articles dont le libellé est drama. Afficher tous les articles

lundi 24 juin 2013

Barbara


Barbara


Saya suka melihat film Jerman dengan setting 'lama', dan Barbara merupakan salah satu sedikit film yang memberikan 'reward' yang pantas, apalagi setelah capek mengantri untuk mendapatkan satu tiket di Festival Film Jerman hehehe.. Dan lagi-lagi, Nina Hoss, pemeran dalam film A Woman in Berlin dan Jerichow, menengahkan kualitas akting yang mantabbb..

Kita dikenalkan dengan seorang dokter di Jerman Timur, Barbara (Nina Hoss) namanya, yang akan bekerja di suatu rumah sakit umum daerah jauh dari ibu kota. Kira-kira setting waktuya adalah tahun 1980-an. Jauh-jauh bekerja di daerah bukan karena keinginannya, lebih disebabkan karena dimutasi dengan alasan 'keamanan'. Barbara sebelumnya mencoba mengajukan ijin keluar negeri dan alhasil dipindahkan serta diintai terus oleh polisi rahasia Jerman Timur, Stasi. André (Ronald Zehrfeld), sang kepala RSUD, sepertinya tertarik dengan sosok Barbara. André mencoba untuk mengenal lebih dekat sosok Barbara, menawarkan untuk mengantarkan pulang dengan mobilnya, atau membetulkan piano, atau mengajak makan malam, mungkin dengan harapan Barbara bisa betah tinggal di situ. Barbara tidak terlalu menanggapi serius dan tetap bersikap cool. André tidak tahu bahwa ternyata Barbara menyimpan suatu rahasia.

dimanche 23 juin 2013

Mahler Auf Der Couch


Mahler on the Couch


Film ini adalah semacam cerita biografis Gustav Mahler (diperankan oleh Johannes Silbenschneider), seorang komponis asal Austria, yang dipertemukan dengan Sigmund Freud (Karl Markovics, pemeran film Counterfeiters), ahli neurologi terkenal (dengan psychoanalysis-nya) yang juga berasal Austria. Ber-setting tahun 1910, ceritanya berawal dari Mahler yang sudah punya janji bertemu dengan Freud untuk 'konsultasi', khususnya tentang perselingkuhan yang dilakukan istrinya, Alma (Barbara Romaner), dan ingin mengetahui kenapa hal itu bisa terjadi pada dirinya.

Awalnya Mahler ragu-ragu dan sebelumnya juga pernah berapa kali membatalkan janji. Freud yang sudah tidak sabar mengatakan bahwa dirinya akan bisa ditemui lagi setelah beberapa bulan ke depan karena appointment-nya sudah penuh. Mahler akhirnya setuju dan mengalirlah cerita dari awal bagaimana Mahler mengetahui istrinya berselingkuh.

jeudi 5 juillet 2012

Les Lyonnais


A Gang Story


Ciri khas film karya Oliver Marchal adalah bertemakan dunia hitam organised crime, sebut saja MR73/the Last Deadly Mission atau 36 Quai de Orfévres/36th Precinct. Subyek dalam film ini adalah Edmond Vidal (Gérard Lanvin) alias Momon, keturunan Gipsi yang menjadi pentolan kelompok gangster Gang des Lyonnais.

Momon awalnya direkrut oleh suatu gang kriminal yang dibentuk oleh Joan Chavez yang beraliran kanan anti sosialis. Ketika Momon ingin keluar dari gang tersebut untuk membentuk gang sendiri, dia malah diburu untuk dilenyapkan. Oleh kawan-kawannya, seperti Serge Suttel (Tchéky Karyo)--yang sama-sama pernah masuk penjara gara-gara mencuri buah cherry, Christo, Dany, dan le Grec, ia diyakinkan untuk tidak tinggal diam dan membalas apa yang dilakukan oleh kawanan Chavez. Momon pun setuju dan kawanan Chavez satu persatu dihabisi. Dengan teman-temannya tersebut, Momon melakukan perampokan bersenjata dan sukses membawa uang hasil rampasan. Cerita kriminal mereka berakhir ketika polisi berhasil menciduk mereka di perkampungan para Gipsi. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1974 (fiktif?).

Berapa puluh tahun berlalu, Momon sudah insyaf dan meninggalkan dunia hitam, hidup tenang bersama istrinya, Janou, serta anak dan cucunya. Suatu saat mereka mendengar Serge Suttel ditangkap karena telah menjadi buronan polisi atas kasus kriminal. Christo dan Dany meminta Momon untuk melakukan sesuatu agar Serge bisa dibebaskan. Momon menyadari bahwa mereka sudah berumur dan tidak bisa lagi melakukan hal yang gila dengan kehidupannya yang sudah se-established sekarang ini.

lundi 30 janvier 2012

Le Moine


The Monk


Le Moine atau The Monk diadaptasi dari novel terbitan tahun 1796 karangan Matthew Gregory Lewis asal Inggris. Vincent Cassel menjadi aktor utama berperan sebagai pendeta/monk bernama Ambrosio, di film yang disutradarai oleh Dominik Moll (sutradara film L'Autre Monde) dengan setting di Spanyol abad 16-17M. Kalo melihat gaya Cassel berjanggut/brewokan, memang terlihat bandel dan urakan seperti di film Mesrine, perbandingannya tentu kalau clean-shaven, terlihat seperti pria baik-baik :) tapi untuk kali ini, Cassel memegang peran serius dan seperti tergambarkan dalam poster film di samping, not even a slight smile spilled on his face.. Anda pun bisa membaca dari raut wajahnya di situ bahwa ceritanya pun bakal sama seriusnya..


lundi 23 janvier 2012

Forces Spéciales


Special Forces


Tidak banyak kesempatan kita melihat aksi pasukan khusus Prancis atau Brigade des Forces Spéciales Terres dalam layar lebar dan film ini sedikit bisa memberikan nuansa lain (tentunya) di antara tontonan versi Hollywood. Forces Spéciales adalah cerita satu unit Komando Prancis yang ditugaskan dalam misi membebaskan seorang jurnalis yang disandera kawanan Taliban.

Jurnalis tersebut, Elsa (diperankan si cantik Diane Kruger), awalnya mewawancarai seorang wanita Afghanistan yang kemudian membawanya untuk mencari informasi tentang seorang pimpinan Taliban bernama Ahmed Zaief yang terkenal kejam. Walaupun sudah diperingatkan oleh si penerjemah Amin, Elsa tetap berusaha menyelidiki Zaief melalui pihak ketiga. Tak beruntung, Elsa dan Amin pun disergap di jalanan oleh kawanan Taliban di bawah pimpinan Zaief. Elsa dan Amin kemudian dibawa ke tribal area Pakistan dan oleh Zaief nyawa mereka diancam untuk dihabisi.

dimanche 22 janvier 2012

Un Heureux Événement


A Happy Event

Surprised to watch Louise Bourgoin's tummy


Alasan utama menonton film ini, seperti biasa, adalah Louise Bourgoin yang sensual. Tapi kok ya perutnya bisa 'mlendung' segede itu, ya??? Anyway, sepertinya tidak penting kita menilai sensualitas wanita dari perutnya, yang tentunya dalam film ini menggunakan special effects :) Diambil dari novel karangan Eliette Abelcassis, awalnya adalah kisah kasih antara Barbara (Louise Bourgoin), seorang mahasiswa yang sedang merampungkan thesisnya, dengan seorang penjaga kios penyewaan video, Nicolas (Pio Marmaï). Lucu memang ketika mereka "berbicara" dengan medium judul video, dari ajakan kencan, penolakan, dan sampai dengan Barbara memberikan sinyal dengan judul filmnya Leo di Caprio "Catch Me if You Can". Mereka pun berkencan. Di tengah panas-panasnya bercumbu, Nicolas tanpa sadar berbisik ia ingin punya seorang anak! Bisikan ini terngiang-ngiang di telinga Barbara dan jadilah hasil pertemuan sel telur dan sel sperma di dalam rahimnya.

vendredi 30 septembre 2011

Simon Werner A Disparu


Lights Out
aka. Simon Werner Has Disappeared


Film remaja yang menarik, disutradarai Fabrice Gobert yang sekaligus menjadi penulis skenarionya. Menghilangnya seorang siswa di suatu sekolahan bernama Simon Werner menjadi plot utama yang mana saya yakin semua orang pun akan penasaran, dan yang bikin menarik adalah cerita ini dilihat dari point of view/perspektif 4 (empat) siswa lain, yang baik secara langsung maupun tidak, saling terkait.

Ber-setting-kan tahun 1992, dalam suatu pesta kaum remaja di sebuah rumah, sepasang cowok cewek yang 'berkelana' di areal hutan tanpa sengaja menemukan mayat. Mungkin bisa diasumsikan mayat tersebut adalah Simon Werner, tetapi sang sutradara tidak akan mau para penonton menarik kesimpulan secara dini hingga akhir film. Perspektif pertama dimulai dari Jérémie (Jules Pélissier), dengan kembali 10 hari ke belakang sebelum adegan pertama. Jérémie yang berlatih sepak bola sedang terkena sial karena cedera kaki yang menyebabkan kakinya di-gips. Kembali ke sekolah, teman-teman dekatnya Fréderic, Luc dkk, sedang membicarakan hilangnya Simon serta gosip-gosip miring mengenai penyebabnya, termasuk putusnya Simon dengan sang pacar Alice yang terkenal cantik. Keadaan sekolah dihinggapi rasa was-was. Kemudian seorang murid lain bernama Laetitia pun dikabarkan menghilang, padahal malam sebelumnya ia datang ke rumah Jérémie untuk meminjamkan buku catatan supaya ia bisa mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah. Apakah Jérémie terlibat dalam semua ini?


mercredi 17 août 2011

L'Homme Qui Voulait Vivre Sa Vie


The Big Picture
a.k.a A Man who Wanted to Live His Life


Wah, lagi-lagi si Romain Duris jadi pemeran utama neh. He's become another favorite actor of mine. Menjadi Paul Exben, seorang eksekutif muda dalam karirnya yang sukses, dengan beristrikan Sarah (Marina Foïs) dan dua anak, tidak ada lagi yang perlu dikejar dalam hidupnya. Mungkin ada sedikit masalah komunikasi dengan Sarah, tetapi agaknya bisa "diperbaiki" di atas ranjang. Namun belakangan Sarah bersikap aneh serta akhirnya meminta cerai, dan Paul pun jadi sadar ada orang ketiga di dalam perkawinannya. Diketahui bahwa istrinya ada main dengan Grégoire Kremer, seorang fotografer. Mencoba mencari tahu, Paul berupaya mengkonfrontir Grégoire di rumahnya, yang kemudian di dalam suatu perdebatan dan perkelahian kecil, sebuah insiden terjadi yang menyebabkan Grégoire tewas!

samedi 13 août 2011

Effi Briest



Adultery tragedy, itulah yang terjadi pada Effi Briest, yang diperankan oleh Julia Jentsch, tokoh utama dalam film ini yang bersetting akhir abad ke-19. Effi Briest asalnya suatu novel dengan aliran 'realism' karya Theodor Fontane yang diterbitkan pada tahun 1896, dan beberapa kali telah diadaptasikan dalam karya layar lebar. Memang sih saya belum pernah baca novelnya, tetapi ketika menjadi suatu karya film (khususnya versi tahun 2009 dengan sutradara Hermine Huntgeburth ini) ada sesuatu yang tidak pas dan terasa sekali tanpa greget.

Ceritanya seperti ini. Effi yang masih berusia 17 tahun dijodohkan oleh orangtuanya--layaknya adat jaman dulu--untuk menikah dengan Baron Geert von Instetten (Sebastian Koch, pemeran film Das Leben der Anderen) yang jauh lebih tua umurnya. Geert kemudian membawa Effi ke Kessin, kota kecil tempat tinggalnya di pinggiran Laut Baltik.

samedi 16 juillet 2011

La Journée de la Jupe

Skirt Day


Isabelle Adjani berperan sebagai Sonia Bergerac, guru di suatu sekolah menengah negeri yang mana muridnya bandel-bandel, yang kebanyakan adalah keturunan minoritas (Arab dan Afrika). Sonia hendak mengajar di kelas drama di ruangan teater sekolah, dan dari awal murid-muridnya seperti tidak ada rasa hormat, dan terang-terangan merendahkan gurunya.

Dalam kelas, Sonia tidak bisa mengendalikan secara efektif dan melihat dua dari murid-muridnya sedang berada di belakang kelas. Mereka sedang membicarakan isi dalam tas yang mereka bawa. Tak disangka-sangka, sebuah pistol jatuh dari tas itu dan dalam pergelutan Sonia yang pertama mengambil pistol itu, kemudian tanpa sengaja menembak kaki Mouss. Keadaan menjadi kacau, dan sebagian murid keluar dari ruangan. Sonia yang panik menutup dan mengunci pintu masuk, serta menyuruh murid yang masih ada dalam ruangan untuk berbaring. Terjadilah situasi penyanderaan..

vendredi 8 juillet 2011

Sophie Scholl: Die Letzen Tage


Sophie Scholl: The Final Days


Film ini menceritakan kisah nyata seorang gadis anti-Nazi bernama Sophie Magdalena Scholl (yang diperankan oleh Julia Jentsch, pemeran film Edukators) dalam hari-hari terakhirnya menjadi pesakitan dalam dakwaan melakukan pembangkangan terhadap negara, dalam setting era Perang Dunia ke-2. Yang dilakukan oleh Sophie adalah menyebarkan pamflet anti-Nazi di hall Universitas Munich untuk mengajak para penduduk untuk melawan gerakan fasis-nya Adolf Hitler yang tidak bermoral dan mendukung berdirinya Eropa yang baru berdasarkan prinsip kebebasan dan hak asasi. Penyebaran pamflet ini dilakukan bersama dengan kakak kandungnya bernama Hans (Fabian Hinrichs), dan dalam konteks yang lebih luas, merupakan bagian dari kelompok yang kemudian dikenal sebagai gerakan Mawar Putih (atau White Rose, lihat referensinya di Wikipedia).

mardi 21 juin 2011

Le Premier Jour du Reste de Ta Vie


The First Day of the Rest of Your Life


Akhirnya punya kesempatan nonton film yang banyak menerima pujian ini, termasuk mendapatkan nominasi untuk 8 kategori César Awards tahun 2009 dan memenangkan tiga di antaranya.

Film ini menggambarkan kehidupan sebuah keluarga, ayah ibu dan tiga anak--dua laki-laki dan satu perempuan. Menariknya masing-masing diberikan sesi tersendiri mengenai perjalanan hidupnya, termasuk pada masa yang menyenangkan atau yang menyedikan, penuh dengan kejutan dan kadang berujung bencana. Dan satu dari sekian cerita menjadi titik balik dari sebelumnya adalah keluarga yang rukun-rukun saja menjadi terpecah, walaupun akhirnya bisa bersatu kembali.
I will write more about it.

LE PREMIER JOUR DU RESTE DE TA VIE: 4/5
GAMBAR: 4/5
CERITA: 4,5/5
ACTING: 4/5

samedi 4 juin 2011

La Rafle


The Round Up


Adalah kisah nyata dari peristiwa penangkapan orang-orang Yahudi di Prancis pada waktu Perang Dunia ke-2 untuk dibawa ke kamp konsentrasi (baca: pemusnahan) di Auschwitz dsb. Cerita berawal dari rencana pemindahan orang-orang Yahudi ke Eropa Timur seperti yang diminta oleh Hitler, diktator Nazi Jerman, yang kemudian didiskusikan oleh petinggi rezim Vichy Prancis, Maréchal (Marsekal) Pétain dan Pierre Laval, deputinya. Disetujui untuk kuota 24.000 orang Yahudi, di tingkat operasional, Kepolisian Paris dan Milice yang akan bertugas menangkap orang-orang Yahudi non-Prancis yang sudah teregistrasi lengkap dan membawa mereka pada tgl 16 Juli 1942 ke Vélodrome d'Hiver sebagai tempat transit.

vendredi 3 juin 2011

Les Petits Mouchoirs


Little White Lies


Setelah sekian lama saya baru menemukan lagi cerita drama yang berkarakter dan menyentuh hati seperti film ini. Guillaume Canet, sang penulis skenario film thriller Ne Le Dis A Personne, berada di kursi sutradara sekaligus penulis cerita.

Cerita berawal dari Ludo (Jean Dujardin) yang berpesta sampai pagi di suatu club. Angle kamera tak lepas mengikutinya sampai ia keluar menaiki skuternya dan tiba-tiba ia terlibat kecelakaan (you'll be surprised, it looked so real!!). Para sohibnya rame-rame menjenguknya dan baru kita tahu bahwa mereka berencana berlibur bersama dan merundingkan apakah rencana libur harus diteruskan atau tidak. Dari sinilah personaliti satu per satu sahabat Ludo dibeberkan.

mardi 31 mai 2011

Rapt


a.k.a Kidnapping


Stanislas Graff (diperankan oleh Yvan Attal), seorang Président Directeur-Général/CEO sebuah perusahaan, diculik dalam perjalanan setelah keluar rumah, dan para penculik meminta uang tebusan 50 juta euro. Untuk meyakinkan dan mempertegas tuntutannya, sang penculik dengan kejam memotong jari Graff dan dikirim ke keluarganya.

Istrinya berusaha untuk membayar uang tebusan namun ternyata harta kekayaannya tidak cukup dan akses ke uang Graff hanya dimiliki ia sendiri. Perusahaan yang dibawahinya hanya bisa 'meminjamkan' uang sebanyak 20 juta euro dan tidak lebih. Penculik pun tetap 'keukeuh' pada tuntutannya. Dalam perjalanannya, terkuak juga borok-borok Graff yang dikupas di media, seperti ia punya selingkuhan, serta suka main judi di kasino dan banyak hutang gara2 itu. Karena kasus ini, perusahaan pun akhirnya menunjuk CEO interim untuk menggantikannya sementara.

Sementara polisi tetap menyelidik dan melacak para penculik, dan Graff masih tersekap, emosi, pertentangan dan konflik dari semua pihak semakin tambah seru. Misal istri Graff tetap ingin membayar uang tebusan sementara polisi menyarankan untuk terus bernegosiasi. Rumor juga menyerang perusahaan bahwa uang tebusan (plus utang Graff gara2 judi) dibiayai oleh perusahaan, yang membuat Dewan direksi harus melakukan sesuatu agar perusahaan tetap sehat berjalan. Istri Graff pun harus menanggung malu karena tahu suaminya punya gundik, dan masalah lain terkait dengan ibu Graff dan anak2nya.

dimanche 8 mai 2011

L'Autre Monde


Black Heaven a.k.a The Other World

Louise Bourgoin goes bitchy again!


Sepertinya Louise Bourgoin memiliki 'susuk' di wajahnya, sampai2 saya pun terobsesi menonton seluruh filmnya :)
Pasangan Gaspard (Grégoire Leprince-Ringuet) dan Marion (Pauline Etienne) tanpa sengaja menemukan sebuah handphone, yang setelah ditelusuri, ternyata milik Audrey (Louise Bourgoin). Penasaran dengan si Audrey, mereka berdua mengintai ala detektif rendezvous antara Audrey dengan laki-laki bernama Dragon di sebuah gereja. Pergi ke tempat yang sepi, Audrey dan Dragon berencana bunuh diri bersama secara perlahan-lahan [SPOILER ALERT]. Di tengah kegilaan itu, untungnya mereka masih bisa menyelamatkan Audrey, tetapi nyawa Dragon keburu melayang.

Rasa penasaran Gaspard bertambah ketika tanpa sengaja menemui Audrey yang tinggal bersama kakaknya, Vincent (Melvil Poupaud), pengedar narkoba. Audrey memberikan petunjuk kepada Gaspard tentang "Black Hole", semacam online multiplayer game, dengan username yang dipakai 'Sam'. Black Hole mungkin bisa dibilang seperti the Sims (sori jarang maen game hehe..), dan Gaspard tertarik mencoba memainkan game itu. Mengarungi dunia maya di Black Hole (yang animasinya oke juga) akhirnya ia bertemu dengan Sam/Audrey di klub privat 'Heaven'. Semakin intim hubungan via online, Gaspard menjadi ketagihan dan kekasihnya Marion pun menjadi sedikit terlupakan. Tapi ia tak tahu bahwa dibalik permainan virtual reality dan hubungannya dengan Audrey di dunia nyata, ada yang mengendalikan...

samedi 7 mai 2011

Il Reste du Jambon?


Bacon on the Side


Film komedi yang menarik, kisah cinta dua lawan jenis dengan latar belakang budaya berbeda. Justine (Anne Marivin, main di film Bienvenue Chez Les Ch'tis) adalah seorang reporter tivi yang manis. Ketika sedang membuat liputan tentang makanan anjing, ia harus dibawa ke UGD rumah sakit (don't ask me why, it's funny.). Di rumah sakit tsb, ia bertemu dengan Djalil (Ramzy Bedia), seorang dokter keturunan Arab yang merawatnya. Djalil ternyata naksir Justine, dan tambah lagi Justine dirawat lagi oleh Djalil di UGD dengan alasan yang sama (it's so hillarious hahaha..).

Justine yang baru putus dari pacarnya akhirnya menerima ajakan kencan Djalil. Dan mulai lah timbul persoalan budaya dan agama di antara mereka. Orang tua Justine memang keberatan pada awalnya, sedangkan orang tua Djalil juga memandang rendah Justine. Di antara mereka berdua juga muncul semacam diskursus tentang agama (baca: Islam): puasa di bulan Ramadan, halal haram, daging babi, hewan korban dsb dan perlakuan diskriminatif yang dialami oleh para keturunan Arab di Perancis, plus pernak-pernik rona kehidupan imigran. Dan seperti di semua kisah cinta, mereka harus melewati berbagai penyesuaian dan berbagai rintangan sebelum sampai di titik mereka menyadari that they are meant to be together :)

jeudi 28 avril 2011

Partir


Leaving


Hmmmpph...lagi-lagi 'love, lust and betrayal'. Suzanne (Kristin Scott Thomas) punya rencana untuk membuka praktek fisioterapi di rumahnya, dan dengan dukungan suaminya Samuel (Yvan Attal), direnovasilah sebagian rumahnya untuk tempat praktek. Suatu ketika, karena kesilapan Suzanne, seorang pekerja bangunan dalam renovasi itu, Ivan (Sergi López), mendapatkan kecelakaan dan untuk membalas rasa bersalahnya, Suzanne mengantar Ivan ke Spanyol untuk bertemu anaknya. Dalam perjalanan tersebut, entah bagaimana, siapa yang memulai atau setan apa yang meracuni, timbullah 'sedikit' affair! (ya sedikit loh). Suzanne sudah berusaha melupakan hal itu, dan sempat berkata jujur terhadap Samuel, yang membuat Samuel marah dan kecewa. Tetapi semakin jauh, nafsunya semakin tidak tertahankan! Nah, Suzanne pun akhirnya meninggalkan Samuel dan kedua anak2nya demi Ivan.

Samuel tentu tidak tinggal diam. Dengan tujuan membuat Suzanne kembali, sumber finansial Suzanne dipotong, dan dengan pengaruh yang dipunyai, Ivan ditendang dari pekerjaannya. Alhasil pasangan ini harus banting tulang untuk menghidupi diri sendiri. Hasilnya memang tidak cukup sehingga Suzanne berpikiran untuk mendapatkan barang-barang berharga dari rumahnya sendiri untuk dijual. Sialnya, Ivan yang menjadi korbannya dan ditangkap polisi. Samuel akhirnya menawarkan apabila Suzanne kembali kepadanya, Ivan akan dilepaskan. Tanpa pilihan lain, Suzanne pun kembali kepada Samuel, namun tidak lama.....

mercredi 20 avril 2011

Mumu



A story of a kid, who is not doing well in school, and his teacher who is really fierce.


MUMU: 2,5/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 2,5/5
ACTING: 2,5/5


Note (from imdb.com):
The story a rescue, the rescue of a bad brat's life in the post-WWII period. In 1947, Roger reaches 11 years old. He's a kid badly loved, mischievous and specializes in silly things to do. He is sent to a small boarding school in a small village. Mumu reigns over here. She's not the bitchest school teacher of the area. Roger has already been expelled from several schools and this is his last chance to avoid the reformatory his father has been promising him for a long time. But this is will change with the vigilance of Mumu, who, despite her strict aspects, proves herself to have a big heart. Written by Paulo Ramirez

vendredi 15 avril 2011

Jerichow


Thomas (Benno Fürmann), eks prajurit, baru saja kehilangan ibundanya plus dililit utang. Dalam pencarian pekerjaan, untungnya ia mendapat tawaran bekerja dari Ali Ökzan, seorang keturunan Turki yang pernah ia tolong sebelumnya. Ali butuh mobilitas dan karena baru dicabut SIM-nya--ketahuan mabuk sambil nyetir--untuk memsupervisi outlet kedai makan yang ia punyai, dan mempercayai Thomas sebagai supir.

Laura (Nina Hoss, main di Anonyma), istri Ali, yang bertindak sebagai akuntan dan manajer distribusi, rupanya mendapat perhatian istimewa dari Thomas. Dari awalnya cuek, akhirnya Laura merespon. Dari hubungan gelap tersebut, terungkap kenapa Laura bersedia menikahi Ali, dan kenapa Ali begitu paranoid kepada istrinya. Dan timbul rencana mereka berdua untuk menghabisi Ali...