Les Lyonnais

A Gang Story


Ciri khas film karya Oliver Marchal adalah bertemakan dunia hitam organised crime, sebut saja MR73/the Last Deadly Mission atau 36 Quai de Orfévres/36th Precinct. Subyek dalam film ini adalah Edmond Vidal (Gérard Lanvin) alias Momon, keturunan Gipsi yang menjadi pentolan kelompok gangster Gang des Lyonnais.

Momon awalnya direkrut oleh suatu gang kriminal yang dibentuk oleh Joan Chavez yang beraliran kanan anti sosialis. Ketika Momon ingin keluar dari gang tersebut untuk membentuk gang sendiri, dia malah diburu untuk dilenyapkan. Oleh kawan-kawannya, seperti Serge Suttel (Tchéky Karyo)--yang sama-sama pernah masuk penjara gara-gara mencuri buah cherry, Christo, Dany, dan le Grec, ia diyakinkan untuk tidak tinggal diam dan membalas apa yang dilakukan oleh kawanan Chavez. Momon pun setuju dan kawanan Chavez satu persatu dihabisi. Dengan teman-temannya tersebut, Momon melakukan perampokan bersenjata dan sukses membawa uang hasil rampasan. Cerita kriminal mereka berakhir ketika polisi berhasil menciduk mereka di perkampungan para Gipsi. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1974 (fiktif?).

Berapa puluh tahun berlalu, Momon sudah insyaf dan meninggalkan dunia hitam, hidup tenang bersama istrinya, Janou, serta anak dan cucunya. Suatu saat mereka mendengar Serge Suttel ditangkap karena telah menjadi buronan polisi atas kasus kriminal. Christo dan Dany meminta Momon untuk melakukan sesuatu agar Serge bisa dibebaskan. Momon menyadari bahwa mereka sudah berumur dan tidak bisa lagi melakukan hal yang gila dengan kehidupannya yang sudah se-established sekarang ini.

SPOILER. Atas nama loyalitas dan persahabatan, Momon setuju untuk membebaskan Serge melalui orang ketiga alias orang suruhan, sehingga polisi tidak bisa menangkap mereka tanpa bukti. Baru diketahui bahwa Serge ada masalah hutang dengan le Grec, dan ia pun masih dikejar-kejar oleh orang suruhan le Grec. Hal ini menjadi masalah baru, karena kehidupan Momon dirongrong oleh orang tak dikenal, selain oleh para polisi. Ternyata Serge menyimpan rahasia yang tidak diketahui oleh Momon sejak lama..

Film yang membuat saya terpaku melihatnya, diceritakan dengan cara bolak-balik flashback dan masa sekarang, dengan cerita yang mengalir antara Momon muda dan Momon sekarang. Gambaran Momon dalam kebimbangannya apakah harus membebaskan Serge, diselipi dengan cerita persahabatannya dengan Serge sejak kecil, menjadi tema utama yang penting. Dan yang menarik tentu saja jalinan cerita untuk sekedar menggambarkan bahwa persahabatan dengan Serge adalah alasan mengapa Momon sampai sebegitu 'berani' melakukan apapun untuk menyelamatkannya.Menjadi titik balik yang penting dimana mereka tertangkap pada tahun 1974, ada satu orang dalam gang des Lyonnais yang berkhianat bersaksi kepada polisi. Semua menduga bahwa le Grec-lah orangnya karena ia tidak bersama-sama dengan mereka ketika diinterograsi dan disiksa oleh polisi. Dan di akhir cerita, semuanya terungkap jelas.

Suatu film yang menarik, tidak ada alasan untuk melewatkannya. Saya rasa ceritanya tidak terlalu rumit untuk diikuti, dan walaupun dikategorikan sebagai film drama, tingkat action-nya pun tidak mengecewakan.


LES LYONNAIS: 3/5
GAMBAR: 3,5/5
CERITA: 3,5/5
ACTING: 3/5


Note (from imdb.com):
After growing up in a poor gypsy camp, Edmond Vidal, aka Momon, has retained a sense of family, unfailing loyalty and pride in his origins. Most of all, he has remained friends with Serge Suttel, with whom he first discovered prison life - for stealing cherries. The two of them inevitably got involved in organized crimes. The team they formed, the Gang Des Lyonnais, made them the most notorious armed robbers of the early 1970s. Their irresistible rise ended in 1974 with a spectacular arrest. Today, as he nears 60, Momon would like to forget that part of his life. He has found peace by retiring from the "business". He tends to his wife Janou, who suffered so in the past, and his children and grandchildren, all of whom have great respect for this man of simple and universal values, so clear-headed and full of kindness. But then Serge Suttel, who has disowned nothing of his past, comes back into picture. Written by Anonymous.