mercredi 7 septembre 2011

La Horde



Legion of Evil
aka. The Horde


Dasar bukan penggemar film horor, penyesalan selalu datang terlambat kenapa saya harus membuang waktu nonton film ini. Jalan cerita memang terlalu sederhana, sekelompok polisi yang (sepertinya sih) terdiri dari: Ouessem (Jean-Pierre Martins), Aurore (Claude Perron), Jimenez dan Tony, hendak membalas dendam atas kematian rekannya yang bernama Rivoallan. Mereka berencana menyerbu tempat berkumpulnya geng pimpinan Adewale Markudi (Eriq Ebouaney) di suatu gedung apartemen tua yang kumuh.

Sesampainya di tempat itu, rencana mereka gagal total dan malah berganti menjadi tawanan Markudi serta kawanannya: Bola, Greco, Tcheque dll. Markudi akhirnya mengeksekusi Jimenez yang terluka, dan Bola menembak satu orang tawanan yang kita pun tidak tahu siapa dia. Tiba-tiba saja orang yang seharusnya sudah mati itu jadi hidup alias zombi, dan setelah berkali-kali ditembak dan dipukuli, masih tetap bisa menyerang, sebelum akhirnya Markudi meledakkan kepalanya dengan senapan shotgun. Tetapi terlambat, dua kawanan Markudi sudah jadi korban, dan jatuh lagi seorang korban yang dimangsa satu zombi (the former look-out guy) dari luar..

Setelah itu, mereka diserbu oleh lebih banyak lagi kawanan zombi dan dalam keadaan kalut dan panik, tinggal 6 orang yang masih waras ini pergi menyelamatkan diri ke lantai paling atas gedung apartemen. Baru terlihat dari atap silhouette kota sudah dalam keadaan terbakar di horison dan para zombi sudah banyak berkeliaran di sekitar apartemen. Ouessem mengajak Markudi untuk bekerja sama supaya bisa bebas dari zombi ini yang menjadi musuh bersama. Aurore dengan tegas menentangnya, tetapi ia pun tidak ada pilihan. Keadaan sedikit aman untuk mereka kembali ke apartemen serta mengumpulkan senjata dan amunisi, serta merencanakan cara meloloskan diri.

Selanjutnya adalah adegan zombi mengejar-kejar sekawanan ini, dan bertebaran lah selongsong-selongsong peluru serta cucuran darah yang tak berhenti-hentinya. Mereka juga dibantu oleh René, seorang veteran perang, yang punya persediaan senjata yang cukup banyak. Dan seperti yang bisa ditebak, satu per satu pun tumbang dihabisi oleh para Zombi ini. Tersisa dua orang yang akhirnya lolos dari gedung neraka tsb, tetapi sekali lagi pistol pun menyalak dari satu orang untuk mengeksekusi lainnya. In the end, we assume this lone survivor still has to face hundreds of zombie hordes whose voices are heard nearby.. hiiiii.......

Ceritanya membingungkan pada awalnya dan sepertinya fokus film ini lebih pada action. Intrik antar kelompok serta antar personal hanya secukupnya ditonjolkan karena tentu saja durasi film bakal habis untuk berdrama ria. Sosok yang menonjol adalah Ouessem, seorang yang realistis dan cukup heroik, serta Aurore yang tegas dan non-kompromistis. Di sisi lain Markudi mempunyai jiwa kepemimpinan yang alami, walaupun sedikit kejam dan gampang menarik pelatuk. Kenapa orang-orang beralih menjadi zombi pun tidak dijelaskan secara gamblang, toh yang penting adalah menjadikan film ini sebagai tontonan horor. Not my type and I would not recommend it.


LA HORDE: 2,5/5
GAMBAR: 2/5
CERITA: 2,5/5
ACTION: 2,5/5 (for blood-soaked or shooting spree?)


Note (from imdb.com):
A posse of crooked cops, malevolent gangsters and a horde of walking dead are the centre point of this gruesome, tight, action packed, claustrophobic tale of retribution and escape. Penned like animals, on the top floor of a deserted high-rise block, these two opposing gangs find that they are not alone in the lair of bloodthirsty corridors of death. Joining forces to survive, they must reach ground level together or perish. Loaded with a bad ass attitude, guns, axes and extremely creative hand-to-hand combat sequences that project the fears and paranoia that are the fighting forces behind the need to survive, when caught up in the wrong place at the wrong time. Written by Cinema Fan

Aucun commentaire: