lundi 23 janvier 2012

Forces Spéciales


Special Forces


Tidak banyak kesempatan kita melihat aksi pasukan khusus Prancis atau Brigade des Forces Spéciales Terres dalam layar lebar dan film ini sedikit bisa memberikan nuansa lain (tentunya) di antara tontonan versi Hollywood. Forces Spéciales adalah cerita satu unit Komando Prancis yang ditugaskan dalam misi membebaskan seorang jurnalis yang disandera kawanan Taliban.

Jurnalis tersebut, Elsa (diperankan si cantik Diane Kruger), awalnya mewawancarai seorang wanita Afghanistan yang kemudian membawanya untuk mencari informasi tentang seorang pimpinan Taliban bernama Ahmed Zaief yang terkenal kejam. Walaupun sudah diperingatkan oleh si penerjemah Amin, Elsa tetap berusaha menyelidiki Zaief melalui pihak ketiga. Tak beruntung, Elsa dan Amin pun disergap di jalanan oleh kawanan Taliban di bawah pimpinan Zaief. Elsa dan Amin kemudian dibawa ke tribal area Pakistan dan oleh Zaief nyawa mereka diancam untuk dihabisi.



Tak ingin kehilangan muka, Prancis segera menugaskan pasukan khusus untuk menyelamatkan Elsa. Satu tim pasukan khusus tersebut beranggotakan enam orang yang dipimpin oleh Kovac (Djimon Honsou, ingat film Blood Diamond?), beranggotakan Tic Tac (Benoît Magimel), Lucas, Victor, Marius ditambah Elias yang berasal dari Komando Angkatan Udara alias Commando Parachutiste de L'Air yang bertindak menjadi penembak runduk/sniper. Pada tahap awal dengan mudah mereka mendekati lokasi tawanan, menghabisi para penjaga dan membebaskan Elsa serta Amin. Zaief yang datang terlambat, menyuruh anak buahnya melakukan pengejaran/hot pursuit. Dalam tembak-menembak, alat komunikasi radio skuad ini rusak dan tidak bisa menghubungi helikopter yang akan menjemput mereka di 'landing zone'. Kovac memutuskan bahwa tim harus menyeberang ke perbatasan Afghanistan melewati pegunungan (Hindu Kush, kah?) untuk mencari pos tentara NATO terdekat. Dimulailah perjalanan 'neraka' dengan rintangan alam yang cukup berat, ditambah dengan kejaran pasukan Zaief yang tak kenal lelah (selain perintah dari Zaief yang merasa terhina kehormatannya--karena dikalahkan oleh wanita?) yang berakibat satu per satu anggota tim berguguran. Bagaimana akhir cerita, saya akan tutup mulut, anda lah yang patut menonton film ini sendiri untuk mencari tahu :)

Saya tak menyangka film ini bisa menyuguhkan special effect yang mumpuni, ditambah dengan gambaran landscape Afghan/Pakistan yang di-shooting dari udara, adalah bonus kejutan. Memang sih, ada hal yang dirasa tidak masuk akal, seperti tidak adanya backup plan yang jelas (padahal ini misi pasukan khusus), atau keputusan menyeberang ke Afghanistan dengan jalan kaki (ga kasian ama si Elsa, ya?), atau persediaan peluru yang agaknya tak terbatas (infinite ammo supply mode). Kontak emosi sebagai sisi dramanya tercipta dalam dialog-dialog selama pengejaran, seperti antara Kovac dan Lucas yang mempacari anaknya--agak klise sih, atau Tic Tac dengan Elsa yang sedikit romantis, tidak terlalu intens tapi menggelitik. Sosok antagonis van bengis memang sengaja ditumpahkan pada karakter Zaief, yang ketika melewati suatu desa Afghan, tanpa basa basi membunuh pemimpin desa dan penduduk lain yang dianggap membantu Kovac dkk. Dari sini muncul konflik batin dari sebagian anggota tim, apakah membantu penduduk desa atau tetap dalam tujuan menyelamatkan Elsa. Bagi Elsa, hanya demi nyawanya, banyak orang terbunuh adalah hal yang paling tidak masuk akal untuk dihadapi. Bagi tim, perintah harus dijalankan dan apapun bisa dikorbankan untuk tujuan misi, seperti upaya heroik Elias sendirian menahan kejaran gerombolan Zaief.

Satu lagi, sutradara mengarahkan film ini bak kisah nyata, dengan caption Day 1Day 2 dst mengingatkan kita pada reality show. I thought it was based on true story, it turns out the director is a TV documentary-maker :)


FORCES SPÉCIALES: 3,5/5
GAMBAR: 3,5/5
CERITA: 3/5
ACTION: 3,5/5

Note (from en.unifrance.org):
Afghanistan. Elsa Casanova, a renowned reporter, is taken hostage by the Taliban. With her execution imminent, a Special Forces unit is dispatched to free her. In landscape that is both hostile and magnificent, a relentless chase is set in motion between kidnappers, determined that their prey won't escape, and the group of soldiers who, at the risk of their own lives, have a sole objective: to bring Elsa back alive. Between this strong-willed woman and these duty-bound men, forced to confront the worst dangers together, violent, emotional and intimate bonds are formed.

Aucun commentaire: