mardi 31 mai 2011

Rapt


a.k.a Kidnapping


Stanislas Graff (diperankan oleh Yvan Attal), seorang Président Directeur-Général/CEO sebuah perusahaan, diculik dalam perjalanan setelah keluar rumah, dan para penculik meminta uang tebusan 50 juta euro. Untuk meyakinkan dan mempertegas tuntutannya, sang penculik dengan kejam memotong jari Graff dan dikirim ke keluarganya.

Istrinya berusaha untuk membayar uang tebusan namun ternyata harta kekayaannya tidak cukup dan akses ke uang Graff hanya dimiliki ia sendiri. Perusahaan yang dibawahinya hanya bisa 'meminjamkan' uang sebanyak 20 juta euro dan tidak lebih. Penculik pun tetap 'keukeuh' pada tuntutannya. Dalam perjalanannya, terkuak juga borok-borok Graff yang dikupas di media, seperti ia punya selingkuhan, serta suka main judi di kasino dan banyak hutang gara2 itu. Karena kasus ini, perusahaan pun akhirnya menunjuk CEO interim untuk menggantikannya sementara.

Sementara polisi tetap menyelidik dan melacak para penculik, dan Graff masih tersekap, emosi, pertentangan dan konflik dari semua pihak semakin tambah seru. Misal istri Graff tetap ingin membayar uang tebusan sementara polisi menyarankan untuk terus bernegosiasi. Rumor juga menyerang perusahaan bahwa uang tebusan (plus utang Graff gara2 judi) dibiayai oleh perusahaan, yang membuat Dewan direksi harus melakukan sesuatu agar perusahaan tetap sehat berjalan. Istri Graff pun harus menanggung malu karena tahu suaminya punya gundik, dan masalah lain terkait dengan ibu Graff dan anak2nya.


SPOILER ALERT. Setelah upaya penyerahan uang tebusan dapat digagalkan dan polisi menangkap salah seorang yang bertugas menerima uang, tidak ada informasi yang bisa digali ttg keberadaan Graff. Walaupun begitu, Graff akhirnya dibebaskan oleh para penculik dengan janji Graff akan membayar di kemudian hari dengan ancaman ia dan keluarganya tidak akan hidup aman. Setelah Graff lepas, dunia yang dihadapinya sudah berbeda. Image-nya jatuh, perusahaan sudah tidak berada di tangannya lagi karena ia 'terpaksa' menjual saham yang dimiliki, ada kesan dari pihak pengadilan bahwa ia yang merencanakan penculikan untuk mendapatkan uang (untuk bayar hutang?), dan hubungan dengan istri dan anak2nya menjadi tidak harmonis. Dan terakhir, si penculik pun masih ingin menagih janjinya...

Tidak terpikir oleh saya bahwa film ini bukanlah film yang berbau 'action'. Kekuatan film bertumpu pada acting Yvan Attal memerankan Stanislas Graff, dan konflik antar pihak2 yang terkait (yg membingungkan!). Susah untuk tidak bersimpati pada penderitaan Graff yang diculik, tapi bagaimanapun istri dan keluarganya sudah 'broken-hearted' akibat affair-nya, yang membuat kita jadi hilang simpati. Dengan dominannya André Peyrac (André Marcon), si wakil perusahaan, dalam menyetir keputusan dewan direksi dengan argumen logis agar perusahaan tetap hidup, no sympathy left for the poor Graff. Saya pikir, durasi film masih lama karena Graff dikirimi surat (tulisan CALYPSO) dan menduga-duga dalang penculikan oleh seorang dari perusahaan, ehhh... tahu-tahu film sudah berakhir. It's a drama with people fighting hard for their interests, caused (unfortunately) by the act of kidnapping of one unlucky guy, whose feeling is unjustly ignored..


RAPT: 3/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 3,5/5
ACTING: 3/5

Note (from imdb.com):
Stanislaff Graff, a rich industrialist with a wife and a lover, is kidnapped brutally from his limousine on the eve of his visit to China as part of the entourage of the French president. The kidnappers demand a fifty million euro ransom. In order to prove they are serious, they cut off one of his fingers. What follows is a terrifying sparring match between kidnappers, police and the board of the company of which Graff is the director. The main question for the board: is a human life worth more than fifty million euros? Will they be able to get that amount of money together in time anyway? While they decide this he degenerates physically and mentally in imprisonment. In the meantime, the press dredges up the businessman's past with revelations that are especially painful for his wife. Written by International Film Festival Rotterdam

Aucun commentaire: