samedi 20 novembre 2010

Paris


je te kiv tro grav


Gaya penulis skenario Cédric Klapisch dengan multi plot cerita seperti dalam film ini mengingatkan kita pada film Faueteuils d'Orchestre. Dan seperti judul filmnya, cerita berkisar pada kehidupan kota Paris di mata orang-orang yang berbeda nasib dan keadaan.


Tokoh yang pertama adalah Pierre (Romain Duris), seorang penari profesional (yes, a dancer!) yang mengalami sakit jantung dan berencana untuk menerima transplantasi. Karena berhenti total dari segala kegiatan kesehariannya, kakaknya Élise (Juliette Binoche), seorang janda dengan 3 anak, memutuskan pindah ke apartemen Pierre untuk menemaninya plus membuatnya sedikit bersemangat. Di jalan arah ke apartemen Pierre, ada sekelompok penjual buah-buahan, dan disitu Jean (Albert Dupontel) dan istrinya, Caroline (Julie Ferrier) mencoba bersikap seperti biasa dalam menjalankan bisnis padahal mereka sudah akan berpisah. Lain lagi dengan Roland (Fabrice Luchini), seorang profesor sejarah, yang jatuh hati berat terhadap mahasiswinya sendiri, Laetitia (si cantik Mélanie Laurent), yang tinggalnya di seberang apartemen Pierre. Serta saudara Roland, Phillipe (François Cluzet) yang seperti hidup dalam imajinasinya di dunia dimensi tiga sesuai karirnya di bidang arsitektur.

Terlalu banyak karakter yang diceritakan, dengan serentetan aktor dan aktris yang sering saya lihat di film Prancis. Sutradara Cédric Klapisch berhasil mengungkap di balik wajah aktor/aktris tersebut berbagai karakter dengan sisi manusiawinya sebagai representasi penghuni kota Paris yang beragam dan dengan kisah hidup yang penuh obsesi, petualangan atau cinta, dan kemudian berakhir dalam kesedihan atau kegembiraan. Tidak juga saya bisa gambarkan dengan kata-kata, simply it is a beautiful portrait of humanity and we might be/might have been in it.


PARIS: 3,5/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 3,5/5
ACTING: 3,5/5

Note (from imdb.com):
Pierre, a professional dancer, suffers from a serious heart disease. While he is waiting for a transplant which may (or may not) save his life, he has nothing better to do than look at the people around him, from the balcony of his Paris apartment. When Elise, his sister with three kids and no husband, moves in to his place to care for him, Pierre does not change his new habits. And instead of dancing himself, it is Paris and the Parisians who dance before his eyes. Written by Guy Bellinger.

Aucun commentaire: