lundi 13 septembre 2010
Der Baader Meinhof Komplex
The Baader Meinhof Complex
Film sejarah lahirnya grup teroris Jerman beraliran ekstrim kiri, Rote Armee Fraktion (Faksi Tentara Merah/RAF), yang melakukan teror pemboman, penculikan, dan pembunuhan di tahun 1970-an. Baader Meinhof merujuk pada dua anggota utama RAF, Andreas Baader (Moritz Bleibtreu) dan Ulrike Meinhof (Martina Gedeck). Satu lagi tokoh yang berpengaruh dalam RAF adalah Gudrun Ensslin (Johanna Wokalek), yang juga kekasih Baader.
Baader dan Ensslin terlibat dalam gerakan mahasiswa yang menentang pemerintah dalam isu2 demokrasi, de-Nazi-fikasi, perang Vietnam, kebebasan pers dan sebagainya. Bagi kita penonton awam, sangat sulit untuk mengikuti film ini kalau tidak punya basis sejarah pergerakan mahasiswa Jerman jaman itu. Paruh pertama tempo terlalu cepat untuk dipahami, tetapi itulah awal yang menyebabkan sebagian mahasiswa seperti Baader dan Ensslin bergerak ke arah ekstrim. Mereka mengawalinya dengan membakar supermarket!
Di sisi lain, Meinhof adalah penulis/wartawan yang lebih banyak menyuarakan pandangan sayap kiri. Tertarik dengan tindakan Baader, Meinhof malah ikut-ikutan dalam perjuangan fisik dan mereka membentuk RAF. Sumber bacaan dari Wikipedia adalah RAF (dan german student movement).
Secara umum film ini lebih mendekati dokumenter, mengikuti alur sejarah dari pergerakan mahasiswa di tahun 1968 sampai dengan tahun 1977. Disesuaikan dengan durasi putar film, kita harus melahap latar belakang cerita dengan ngebut, ditambah harus menenggak nama-nama asing yang bertebaran sana sini macam Rudi Dutchske, Axel Springer, Jürgen Ponto, Schleyer (who were they?). Tapi hal tertutupi dengan visualisasinya, karena dibuat dengan serius, dapat menghidupkan atmosfir seperti tahun 1970-an (seperti halnya dalam film Mesrine).
DER BAADER MEINHOF KOMPLEX: 3/5
GAMBAR: 4/5
CERITA: 3/5
ACTION: 3/5
Inscription à :
Publier les commentaires (Atom)
4 commentaires:
:
Dalam scene pertama sekali, disuguhi adegan yang cukup mengagetkan tetapi 'seronok', yaitu saat Meinhof dan keluarganya sedang bertamasya di satu pantai nudis :p Kemudian dalam suatu pesta, Meinhof membacakan satu artikel yang ia tulis, untuk mengkritik kedatangan pemimpin Iran Shah Pahlevi ke Berlin tanggal 2 Juni 1966, yang dilihat sebagai dukungan Jerman terhadap negara diktator. Ketika Pahlevi datang, para demonstran yang mengutuknya sebagai pembunuh diserang oleh para pendukung Iran. Polisi malah diam saja dan akhirnya membubarkan kerumunan massa dengan brutal. Seorang mahasiswa bernama Ohnesorg pun tewas tertembak. Meinhof yang berbicara dalam acara diskusi di tv mengkritisi tindakan polisi serta tulisan pers khususnya di bawah kendali sang pemilik, Axel Springer, yang menyalahkan demonstran sebagai biang kerusuhan.
2.
Baader dan Enslin, sudah menjadi sepasang kekasih, membakar supermarket di Frankfurt pada tanggal 2 April 1968. Mereka kemudian ditangkap oleh Polisi.
3.
Rudy Dutschke, anggota Persatuan Mahasiswa Sosialis Jerman yang terkenal radikal, setelah berorasi dalam konferensi pro-Vietnam untuk menyuarakan anti-Perang dan anti-Amerika, ditembak kepalanya oleh Josef Bachmann, seorang yang anti-komunis. Dutschke selamat, dan Bachmann pun ditahan. Peristiwa percobaan pembunuhan ini menyulut demonstrasi yang diarahkan untuk menentang media massa milik Springer. Meinhof berada di dua peristiwa tersebut.
4.
Meinhof sempat mewawancarai Ensslin di penjara. Bulan Juni 1969, Baader dan Ensslin dibebaskan sementara, namun ketika diharuskan kembali ke penjara, mereka melarikan diri ke luar Jerman. Sang pengacara Horst Mahler meminta mereka kembali ke Jerman. Mereka mendatangi rumah Meinhof untuk memulai pergerakan radikalnya lagi. Sialnya, Baader tertangkap polisi lalu lintas. Rencana pembebasan Baader dengan menggunakan trik wawancara oleh Meinhof berhasil, dan Meinhof jadi ikut-ikutan kabur.
5.
Gerombolan ini pergi ke Yordania untuk berlatih ala militer di kamp milik organisasi pembebasan Palestina Fatah (PLO). Dasar si Baader yang bengal, komandan kamp Achmad dibuatnya marah, termasuk menghabiskan peluru dan berjemur telanjang (hahaha...). Kembali ke Jerman, gerombolan merampok bank untuk mendapatkan dana, sekaligus perjuangan anti-imperialis. Lahirlah Rote Armee Fraktion (RAF) dengan lambangnya bintang merah dan senjata otomatis MP-5. Meinhof yang bertindak sebagai penulis manifesto RAF. Otoritas pun bertindak mengejar kawanan ini yang semakin populer di Jerman. Horst Herold, Kepala Biro Investigasi Federal/BKA, pun menemukan cara untuk mengalahkan RAF, yaitu dengan sistem KTP yang terkomputerisasi dan terintegrasi. Satu per satu anggota RAF akhirnya tertangkap.
nice posting
Enregistrer un commentaire