mardi 19 octobre 2010

Les Herbes Folles


The Wild Grass


Dari awalnya penemuan sebuah dompet, dua karakter bak magnet saling merasa penasaran antara satu pada yang lain. Bisa dibilang sebagai romansa orang uzur (hahaha....),
Sabine Azéma berambut merah yang berperan sebagai Marguerite Muir, seorang dokter gigi yang kehilangan dompet karena tasnya dicopet. Georges (André Dussollier) yang menemukan dompetnya, ragu-ragu dalam upaya mengembalikannya pada yang punya. Enggan berurusan dengan polisi, Georges coba mengembalikan sendiri karena ia tertarik ingin bertemu dengan Marguerite karena fotonya dalam seragam pilot (cita-cita Georges jadi pilot, kah?).

Setelah dompet dikembalikan, Georges pun masih berobsesi untuk terus berkomunikasi dengan Marguerite. Tidak terpikirnya darimana antusiasmenya Georges ingin bertemu dengan Marguerite, walaupun ia sudah beristrikan Suzanne (Anne Consigny) dengan dua anak, ditambah dengan dengan sikap resistensinya Marguerite. Walaupun begitu, angin juga berbalik arah ketika Marguerite juga merasa penasaran. Memang tidak digambarkan terang-terangan seperti halnya kisah romansa kacangan (love hate relationship gitu), tetapi lebih banyak intrik yang mungkin bisa kita bilang njelimet. Akhirnya Marguerite yang memiliki ijin menerbangkan pesawat mengajak Georges dalam tes penerbangan dengan pesawat baling-baling, dan berakhir dengan ... [SPOILER, memang isinya titik-titik] karena insiden restleting hehehe...

Saya melihat alur ceritanya menarik, tidak mudah ditebak, dan dengan karakter agak membingungkan. Film ini ternyata berdasarkan dari novel "L'Incident" karya Christian Gailly.


LES HERBES FOLLES: 3/5
GAMBAR: 3/5
CERITA: 3/5 (interesting)
ACTING: 2,5/5

Note (from imdb.com):
A wallet lost and found opens the door to romantic adventure for Georges and Marguerite. After examining the ID papers of its owner, it is not a simple matter for Georges to turn the red wallet he found in to the police. Nor is it that Marguerite can recuperate her wallet without being piqued with curiosity about whom it was who found it. As they navigate the social protocols of giving and acknowledging thanks, turbulence enters their otherwise quotidian lives.

1 commentaire:

Rijon a dit…

Alain Resnais, is it?

Belum nonton filmnya (tapi sudah punya filenya). Film Alain Resnais yang paling kusuka Hiroshima Mon Amour dan Last Year at Marienbad. Jadi pingin nonton yang ini. :)

Salam kenal. Mampir ke blogku juga ya.